Gorontalo Utara -- Rabu, 03 Juli 2024. Talas beneng menjadi salah satu tanaman Pangan yang baru di Kembangkan di Provinsi Gorontalo, khususnya Kabupaten Gorontalo Utara. Tapi ternyata di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, petani juga telah merilis budidaya talas yang umbinya besar dan berwarna kuning.
Demikian info yang yang langsung di jalani oleh Usman Hilimi yang semangat membudidayakan Talas Beneng di Desa Potanga Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo Utara yang merupakan Desa penghasil Jagung dan bukanlah daerah penghasil tanaman Talas.
Menurut Usman, Petani Beneng di Desanya yang telah menanam saat ini lebih kurang 1 ha lahan talas beneng yang tersebar di beberapa titik. Tiap 1 ha menggunakan bibit 10 batang. Petani mendapat bibit talas beneng dengan harga Rp 5.000/batang. Artinya modal bibit Rp 50 juta/ha.
Petani kata Usman, menanam talas benenag dengan jarak tanam 1m X 1m. Saat tanaman berumur 4 bulan, daun talas dipanen dengan harga jual Rp 1.000/kg daung basah.
Saat ini petani sudah dua kali panen daun talas beneng dengan produksi tidak merata karena faktor perawatan. Jika harganya Rp 1.000/kg, maka petani mendapatkan nilai tambah dari panen daun talas.
Usman mengatakan, jika panen daun talas yang sudah tua atau telah berwarna kuning dan telah diranjang, maka harganya mencapai Rp 15.000/kg. “Saat ini kami kami olah melalui mesin rajang daun talas. Jadi kami baru menjual dalam bentuk daun kering ada tingkat lokal,” ujarnya.
Sedangkan umbi talas menurut Usman, petani menjual dengan harga Rp 15.000/kg. Jika dipanen setelah berumur 2 tahun, maka diperkirakan produktivitas umbinya sebanyak 200 ton/ha. Artinya, pendapatan petani mencapai Rp 300 juta.
Jika ditambah produksi daun yang diperhitungkan 15 kali panen dengan rata-rata panen 5 ton, maka petani memperoleh pendapatan hingga Rp 75 juta. Dengan demikian total pendapatan petani mencapai Rp 375 juta selama dua tahun.
“Selama ini Petani bekerjasama dengan CV ATALAS JAYA NUSANTARA, perusahaan yang menyediakan bibit dan juga membeli hasil daun basah dan kering rajang serta umbinya,” kata Usman.
Usman berharap pemerintah melalui Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Gorontalo Utara membantu permodalan dan alat mesin rajang daun talas agar petani mendapat hasil yang lebih baik.
Rep : Usman Hilimi