Jakarta -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera menghentikan impor produk yang berasal dari Israel. MUI juga mengimbau masyarakat agar tetap melanjutkan gerakan boikot terhadap produk-produk yang memiliki afiliasi dengan negara tersebut.
"Penghentian impor produk Israel oleh pemerintahan yang baru ini perlu dilakukan agar Indonesia tidak terkesan setengah hati dalam mendukung kemerdekaan Palestina," ungkap Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Cholil Nafis, pada Kamis (7/11/2024).
Kiai Cholil juga mengajak masyarakat dari seluruh lapisan untuk konsisten dalam melakukan boikot terhadap produk-produk Israel. Tujuannya adalah agar Israel menghentikan tindakan represif terhadap rakyat Palestina.
Dampak dari boikot produk-produk Israel di dalam negeri mulai terasa. Gerakan ini harus dilanjutkan hingga Israel benar-benar berhenti melakukan kekerasan terhadap warga sipil Palestina,” ujar Cholil.
MUI memberikan apresiasi terhadap pidato pelantikan Prabowo Subianto yang menegaskan dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Pelantikan ini dihadiri oleh perwakilan negara-negara sahabat. Menurut Cholil, pidato Prabowo tersebut mencerminkan komitmen Indonesia untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Israel.
Cholil menambahkan bahwa dukungan masyarakat Muslim Indonesia terhadap Palestina telah menguat sejak akhir 2023, yang ditandai dengan gerakan boikot produk-produk berafiliasi dengan Israel. Gerakan ini telah memberikan dampak signifikan, terbukti dengan mulai merosotnya perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel, yang mengalami kerugian cukup besar.
Dalam pidato pelantikannya di Gedung MPR/DPR, Jakarta, pada 20 Oktober lalu, Prabowo Subianto menyoroti berbagai tantangan bangsa, termasuk konflik global, khususnya terkait isu Palestina. Presiden yang berusia 73 tahun tersebut menegaskan kembali sikap Indonesia yang terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Novians