Iklan

Disinyalir adanya Sindikat Mafia BBM Subsidi di SPBU 24.353.49 Kotaagung

Senin, 13 Oktober 2025, Oktober 13, 2025 WIB Last Updated 2025-10-13T04:44:21Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 



Tanggamus - Disinyalir adanya Sindikat Mafia BBM Subsidi di SPBU 24.353.49 Kotaagung. Pasalnya, Baru baru ini SPBU tersebut menjadi temuan bagi beberapa jurnalis Investigasi terkait Solar tercampur air yang telah merugikan banyak Konsumen. M. Darwin CF.LE salah satu Penggiat Hukum sekaligus Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) DPC Tanggamus menyoroti penyimpangan Prosedur dalam Pendistribusian BBM bersubsidi, Minggu (12/10/2025).


Menurutnya, Insiden yang telah merugikan banyak orang apalagi BBM solar Bersubsidi,harusnya mendapatkan Evaluasi dan perhatian khusus dari Aparat Penegak Hukum,KSP pelabuhan panjang,dan Pertamina pusat terutama pada kasus BBM Subsidi. 


"Seharusnya Aparat Penegak,KSP pelabuhan panjang,serta Pertamina dapat mengevaluasi pihak pengelola dan Kinerja SPBU 24.353.49, Kasus ini telah kami selidiki dengan beberapa Narasumber bahwa insiden kelalaian bukan hanya Air Tercampur dengan Solar, akan tetapi ada kasus lama yang terjadi bahwa Solar tercampur dengan Pertalite," Hal ini terkesan adanya pembiaran dan kurangnya pengawasan dari pihak-pihak terkait selaku pengambil kebijakan, serta harus ada penindakan hukum supaya ada efek jera.sudah jelas pihak pengelola( Dul Wahid) menyalah gunakan wewenang jabatan yang telah di atur dalam undang-undang Migas Kata Darwin biasa di sapa Paksu.


Ini jelas merugikan Konsumen, Lanjut Paksu, dan harus di evaluasi ke semua stage holder,APH,KSP pelabuhan panjang provinsi Lampung dan Pertamina Pusat. Karena jika kejadian ini terus berlanjut maka Konsumen BBM akan mengalami kerugian yang sangat besar. Kita mengetahui siapa saja dalang dalam kasus Pendistribusian yang tidak sesuai standar operasional Prosedur(SOP) atau tidak sesuai dengan aturan ini, BBM Subsidi yang seharusnya bermanfaat untuk semua kalangan Masyarakat bawah, kini telah dicurangi dan menguntungkan Oknum yang tidak bertanggungjawab. Apalagi Baru baru ini banyak Mobil yang mogok akibat pengisian Solar di SPBU tersebut, dan sampai detik ini tidak ada Tanggungjawab dari pihak SPBU dalam hal ini Dul Wahid selaku Pengelola,tegasnya.


Dalam hal ini, Paksu beserta Tim akan melaporkan kejadian ini kepada Pihak yang berwajib dan terkait agar SPBU dapat dievaluasi sementara sampai kasus ini terselesaikan.


"Kami Khawatir dengan seluruh Warga khususnya Konsumen BBM jika hal ini terulang kembali, atas dasar itu maka kami akan melaporkan kepada Pihak yang terkait untuk mengungkapkan Sindikat Mafia ini, tukasnya.


Sebelumnya, Sejumlah Konsumsen BBM Subsidi jenis Solar di SPBU 24.353.49 Kotaagung mengeluh akibat Solar yang tercampur dengan Air. Ibnu selaku Aktivis Lembaga menanggapi adanya kelalaian Pihak SPBU dalam melayani konsumen BBM Subsidi.


"Kita telah melihat Video yang beredar mengenai keluhan para Konsumen (31/08) usai melakukan pengisian Solar di SPBU Kotaagung. Terlihat jelas bahwa Solar yang tercampur air di dalam wadah Drigen berwarna biru, kasus ini belum kita selidiki lebih jauh dan kita akan berusaha untuk menindaklanjuti perkara ini,"ujar Ibnu, Jum'at (10/10/2025).


Menurutnya, Solar yang tercampur air di SPBU dapat menyebabkan kerusakan mesin, seperti mogok, kehilangan tenaga, hingga kerusakan komponen piston dan silinder. 


"Kasus ini biasanya terjadi akibat kelalaian saat pengisian dari mobil tangki ke tangki penampungan di SPBU, seperti kesalahan pemasangan selang, atau pun tangki yang bocor akibat cuaca Hujan,"terang Ibnu.


Atas kejadian tersebut, Ibnu menegaskan agar pihak APH dapat menyelidiki dan pihak SPBU dapat menutup sementara Operasional dan dapat bertanggungjawab terhadap Konsumen yang dirugikan.


Sampai ditayangkan berita ini, Manager SPBU Kotaagung (Dul Wahid) selaku pengelola,belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, meskipun sudah dikonfirmasi melalui Via Telpon atau WhatsApp maupun di temui di kantor SPBU 24.353.49 kota agung Tanggamus provinsi Lampung 

(Team/gwi)

Komentar

Tampilkan

Terkini